Rabu, 24 November 2010

Umuh: Saya Masih Dirut PT PBB


Setelah hari sabtu malam lalu ada pernyataan pergantian Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat dari H Umuh Muhtar kepada Glenn Sugita, pagi ini H Umuh Muhtar mengatakan bahwa berita tentang pergantian itu barulah wacana dan belum dilaksanakan. Ia lalu menyatakan bahwa dirinya sampai saat ini masih duduk sebagai Direktur Utama PT PBB.
foto persib bandung umuh muhtar
“Saya awalnya ditunjuk (menjadi Direktur Utama) oleh walikota Bandung. Pada pertemuan itu juga dihadiri dan disaksikan oleh para klub anggota Persib. Untuk itu, sebelum ada pergantian Dirut, sebaiknya semua pihak mengetahuinya,” ujar H Umuh Muhtar.
Ia lalu mengatakan bahwa walikota Bandung, Dada Rosada juga terkejut dengan ketika dikabarkan adanya pergantian Dirut di klub yang sudah tidak menyusu dari dana APBD ini. Persib tidak dijual, begitu pernyataan yang sering dilontarkan oleh Umuh Muhtar. “Saat ini saya tetap menjabat sebagai Dirut PT PBB. Kalaupun ada keputusan hengkang dari Persib, hal itu harus dibicarakan dulu dengan yang mengangkat saya,” ulangnya.
H Umuh pun mengaku terkejut ketika wacana pergantian Direktur Utama ini mencuat dalam rapat dengan para pemegang saham sabtu lalu. Menurutnya, awal terselenggaranya rapat ini adalah untuk membahas kinerja pelatih dan pemain yang tidak mampu menghadirkan prestasi. Ia pun mengklaim bahwa manajemen sudah bekerja maksimal sesuai wewenangnya karena berhasil membujuk beberapa pemain ternama untuk bergabung musim ini sebelum pelatih Daniel Darko datang.
“Dimana salah saya? Dari pertama saya sudah mengajukan pemain-pemain bagus, ada Aldo Bareto, Zah Rahan, Piere Njanka, Noh Alam Sah, M Ridhuan, M Ridwan, Supardi dan terakhir Abanda Herman. Semuanya awalnya sudah berbicara dengan saya dan menyanggupi untuk bergabung,” ungkapnya.
Lalu lanjutnya, tiba-tiba pelatih kepala ditunjuk oleh para pemegang saham, berikut dengan para pemainnya yang berasal dari agen. Ketidakmampuan pelatih baru untuk beradaptasi dengan kultur sepakbola Indonesia yang memang unik, disebut H Umuh sebagai salah satu penyebab buruknya prestasi Persib di awal musim kompetisi 2010/11 ini.
Namun H Umuh juga percaya dengan niat baik para pemegang saham yang memang berniat untuk memajukan Persib. “Dulu, pak Glenn pernah berjanji kalau Persib sudah maju dan stabil semuanya akan dikembalikan lagi ke Persib Bandung. Saya percaya bahwa itu datang dari hati yang murni untuk menolong Persib,” ujarnya.
H Umuh pun baru tahu, bahwa di dalam pemegang 70% saham mayoritas Persib, atau yang dulu sering disebut sebagai konsorsium itu, ternyata ada lebih dari 5 pengusaha. “Saya tidak kenal yang lainnya, saya kira hanya pak Glenn saja,” ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar